chat Room Aishiteru

Rabu, 09 Maret 2011

Kenangan Di Karawang

MUHAMAD NURYANTO


 BIODATA          :

 Nama                : Muhamad Nuryanto
 Tanggal Lahir   : 4 April 1990
 Kota Asal          : Kediri, Jawa Timur
 Pekerjaan         : Wiritan (wira - wiri turut ratan)
 Hobi                  : Duren Cangkoan Jogrok Rokokan



Pada awal pelarajan tahun 2007 yang lalu saya pindah sekolah karena alasan ikut saudara dan menemaninya. karena dirumahnya sering ada perampokan, maka dengan itu saya dimintak paman saya untuk menemaninya dan saya pun disekolahkan disana. saya sangan bingun sekali dilingkungan baru itu selain itu saya tidak pernah pergi jauh. kalu tidak waktu sekolah saya tidak pernah main ke kota waktu saya di Kediri. sebelum saya pidah ke Karawang saya pernah sekolah di SMK Kartanegara Kediri selama satu tahun setelah itu saya pindah ke SMK Taruna karya 2 Karawang. pertama saya sekolah disana saya kayak orang gila karena saya tidak mengerti sedikitpun bahasa yang mereka gunakan ( bahasa Sunda). Saeful Anwar adalah teman yang saya kenal pertama kali disana dia menjelaskan kepada saya tentang keadaan sekolahan yang baru saya masukin ini. saya sangat kaget dan setengah takut waktu saeful bercerita, kalau sekolah - sekolah smk disini sering tawuran. saya menjadi was -was. Ada salah guru yang saya takutin pada saya masuk sekolah disana yaitu Bu Siti, karena dia tidak tahu kalau saya anak pindahan. Bu Siti Bilang kepada saya "kamu sekolah dimana kok memakai seragam berbeda, disini tidak  mengganjurkan seragam begitu, sekolah ini punya seragam sendiri". waktu itu saya mengunakan seragam putih abu yang ternyata hanya diguanakan pada hari senin dan selasa sedangkan waktu itu saya masuk pada hari kamis. itu singkat cerita saya masuk di SMK Taruna Karyia2 karawang. lambat laun saya sendiri bisa menyesuaikan lingkungan baru saya itu. selama 2 bualan saya sudah sedikit mengerti bahasa sunda meskipun yang kasar, ya setidaknya saya mengerti apa yang teman - teman saya bicarakan dengan bahasa mereka meskipun saya tidak bisa membalas dengan bahsa mereka. hal yang tak pernah saya duga yaitu paman saya mengajak saya keliling jakarta seperti ke MONAS, ANCOL/DUFAN, RAGUNAN DAN BERBAGAI MALL. saya sangat senang sekali bisa melihat lihat ibu kota jakarta karena sebelumnya saya hanya bisa melihat ibu kota dari layar televisi saja. perkerjaan saya diruamah ya membantu paman dan istrinya.

Disekolahan saya mengadakan pemilihan osis baru yang di karena masa jabatan osis lama sudah habis. saya sih awalnya cuek - cuek  saja karena saya tidak mau tahu tentang begituan. yang tidak di sangka - sangka Bu Siti mengajukan saya sebagai BALON OSIS (bakal calon Oisi) saya awalnya bingung tapi apa boleh buat karena Bu Siti dan wali kelas saya percaya sama saya. Akhirnya saya pun menerima amanat itu. waktu pemilihan Balon saya lolos atas pilihan teman - teman dan guru - guru dengan suara paling tinggi. saya mengetahui hal itu juga heran karena saya baru sekolah disana enam bulan kenapa ini semua bisa terjadi. seminggu kemudian tiga Balon dengan nilai tiga teratas di pilih menjadi calon Ketua osis. Ya memang ini amanat yang harus saya jalankan, pada waktu pemilihan ketua Osis saya mendapat suara terbanyak di antara ketiga calon saya yang tadi. semua berjalan dengan lancar dan  baik meskipun banyak halangan saya terus berusaha. apa saya yang tidak bisa atau saya yang salah memilih anggota pengurus Osis. para penggurus osis kurang bisa menjalankan tugasnya dengan baik. meskipun begitu saya tetap berterimakasih kepada kalian karena setiap rencana kegiatan bisa di jalankan dengan baik. sekali lagi saya berteimakasih kepada kalian semua. hal yang paling saya tidak suka disana yaitu para pelajarnya sering tawuran tanpa sebab yang jelas ( Semua sekolahan SMK) yang menjadi saya tidak terlalu nyaman sekolah disana.

selain itu kuarang kedisiplinya para guru dan siswa terutama pada waktu upacara hanya guru itu - itu saja yang hadir yang saya herankan kepala sekolah sendiri tidak pernah hadir dalam ucapara hari senin (sekolahan SMK TK2). saya berterima kasih kepada guru - guru yang benar - benar menjalankan tugasnya dan saya mohon kepada semua guru  dan murid - murid agar lebih displin. saya maohon maaf apalila kata - kata saya ini berlebihan. meskipusn sekarang saya sudah jauh dari Sekolahan SMK Taruna Karya 2 Karawang saya masih peduli dan berharap SMK Taruna Karya 2 bisa bersaing dalam bidang ketrampilan, Sain dan hal - hal positif lainnya bukan Tawurannya saja. dibawah ini merupakan info yang saya dapat mengenai info tawuran pelajaran SMK di Karawang. dengan mohon sangat kepada siswa SMK Taruna Karya 2 Karawang jangn pernah Tawuran kasian kepada orang tua kalian yang susah payah menyekolahkan kalian semua.

Ratusan pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK) dari empat kabupaten di Jawa Barat terlibat tawuran massal di Jl. Lingkar Luar Karawang. Aksi kaum terpelajar itu terjadi setelah menghadiri acara ulang tahun sekolah SMK Taruna Karya I Karawang
Tidak tanggung-tanggung tawuran ini melibatkan 17 SMK. Informasi yang dihimpun mereka berasal dari Kabupaten Karawang, Purwakarta, Bekasi dan Subang.
Tawuran terjadi saat gerombolan pelajar SMK Taruna Karya I Karawang, SMK Taruna Karya II Karawang, SMK Jayabeka, SMK PGRI I Rengasdengklok, SMK Laborti, SMK PGRI III Batujaya, SMK Nusantara Bojong, Bekasi, dan SMK Cikarang, sedang konvoi melewati jalan Lingkar Luar Karawang menuju Klari dan bertemu dengan kelompok pelajar lainnya.
Doni, salah seorang siswa SMK PGRI III Batujaya mengatakan sebelum kejadian tersebut, dia bersama puluhan pelajar SMK lainnya melakukan konvoi usai menghadiri ulang tahun SMK Taruna Karya I Karawang.
Ratusan pelajar yang ikut konvoi kendaraan itu diantaranya berasal dar SMK Taruna Karya I Karawang, SMK Taruna Karya II Karawang, SMK Jayabeka, SMK PGRI I Rengasdengklok, SMK Laborti, SMK PGRI III Batujaya, SMK Nusantara Bojong, Bekasi, dan SMK Cikarang,
”Awalnya kami hanya ingin merayakan ulang tahun sekolah. lalu berkonvoi lewat jalan Lingkar Luar Karawang ke arah Klari. Saya tidak tahu bagaimana mulainya, tahu-tahu teman-teman bentrok dengan SMK lain, dan tanpa sebab kami langsung tawuran,” kata Doni, Kamis (24/2).
Dalam peristiwa itu dikabarkan salah seorang siswa dari SMK PGRI Cikampek dikabarkan mengalami luka parah akibat terkena sabetan senjata tajam. Beruntung reaksi cepat pihak kepolisian setempat berhasil mencegah tawuran pelajar berdampak fatal.
Seluruh pelajar digiring ke Mapolsek Karawang Kota untuk dilakukan pendataan identitas. Polisi menyita senjata tajam milik pelajar, diantaranya pisau, gir roda, dan satu samurai. Meskipun polisi mengembalikan mereka ke pihak sekolah dan orang tua masing, anak baru gede ini harus ikhlas rambut kepalanya dipotong.
Kapolsek Karawang Kota, Kompol Hermawan mengatakan, ratusan pelajar ini bisa dibebaskan setelah pihak sekolah dan orang tua datang menjemput merekam ”Kami serahkan ke pihak sekolah dan orang tua mereka untuk diberikan pembinaan,” ujar Hermawan.


Di karawang saya pernah menjaaln banyak profesi seperti Tukang parkir, jual bakso, ayam pangang nasi goreng,dan juga menjadi marbot masjid Raya peruri semua itu saya lakukan tanpa sepengetahuan paman saya. saya mohon maaf kepada paman saya dan istrinya saya telah berbohong kepada kalian atas ini hal ini saya lakukan unutk mencari tambahan uang sendiri dan tidak mintak kepada paman. paman sudah banyak membantu saya baik materi maupun moril. saya sadar tidak bisa membalas semua yang pernah paman berikan kepada saya hanya doa yang selalu panjatakn untuk paman dan keluarga.terimakasih

saya sudah lulus sekolah, dan berkeinginan mencari kerja disana akan tetapi saya mencoba melamar kesana kemari tidak diterima. sudah hampir tiga bulan saya menggangur dan tidak mendapatkan pekerjaan saya dengan berat hati berpamitan untuk pulang ke Kediri lagi. hal itu saya lakukan karena tidak ingin terus -terusan membebani paman saya. kepada semua orang yang pernah kenal saya (khususnya orang karawang) saya mohon maaf yang sebesar - besarnya atas semua kesalahan saya kepada kalian. saya sangat senang bisa mengenal kalian semua dan terimakasih.

itulah sedikit kenangan saya di Karawang sebenarnya masih banyak kenangan yang saya alami di sana

ini beberapa album fota dari teman dan guru sekolah ataupun luar sekolah



TETIN
TAUFIK
SAEFUL ANWAR
LALA
ALFIAN
DODI
RIDWAN
ANDY
RIYANTO
DWI
TRYO KUCING GARONG
PENGGURUS OSIS
MITUN
IMAM
DEDY
GERRY
RUKMASYAH
BU YAM
PAK EMAN
BU HOLYEGREATA
KUMPULAN ORANG JENIUS





Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 komentar:

Posting Komentar